Jenis Arsitektur Sistem Operasi 4
4) Sistem operasi client server
Sistem
operasi modem memiliki kecendrungan untuk memindahkan kode ke lapisan yang
lebih tinggi dan menghapus sebanyak mungkin, kode-kode tersebut dari sistem
operasi sehingga akan meninggalkan keruel yang minimal. Konsep ini biasa
diimplementasikan dengan dengan cara menjadikan fungsifungsi yang ada pada
sistem operasi menjadi user proses. Jika satu proses minta untuk dilayani, misalnya
satu blok file, maka user proses {disini dinamakan: Client proses} mengirim
permintaan tersebut ke user proses. Server proses akan melayani permintaan
tersebutkemudian mengirimkan jawabannya kembali. Semua pekerjaan keruel
dilakukan pada pengendalian komunikasi antara client dan server. Dengan membagi
sistem operasi menjadi beberapa lapisan, dimana tiap-tipa bagian mengendalikan
satu segi sistem, seperti pelayanan file, pelayanan proses, pelayanan terminal,
atau pelayanan memori, maka tiap-tiap
bagian menjadi lebih sederhana dan dapat diatur selain itu, oleh karena
semua server berjalan pada user mode proses, dan bukan merupakan monitor mode,
maka server tidak dapat mengakses hardware secara lansung. Akibatnya, jika
terjadi kerusakan pada file server, maka pelayanan file akan terganggu. Namun
hal ini tidak akan sampai menganggu sistem lainnya.
Masalah yang sering terjadi pada
system client –server adalah tidak semua tugas dapat dijalankan di tingkat
pemakai, tapi kesulitan ini dapat di atas dengan:
•
Proses server kritis tetap di kernel, yaitu proses yang
biasanya berhubungan dengan hardware.
•
Mekanisme ke kernel seminimal mungkin sehingga
pengaksesan ruang pemakai dapat dilakukan secepat mungkin
Keuntungan dari model client
server ini antara lain adalah sebagai berikut:
•
Dapat diadaptasikan pada sistem terdistribusi.
•
Jika suatu client berkomunikasi dengan server dengan
cara mengirimkan pesan, maka server tidak perlu tahu apakah pesan itu dikirim
oleh dan dari mesin itu sendiri {local} atau dikirim oleh mesin yang lain
melalui jaringan.
•
Pengembangan dapat dilakukan secara modular
•
Kesalahan pada suatu subsistem tidak menganggu subsistem
lain sehingga tidak mengakibatkan system mati secara keseluruhan
Sedangkan kelemahan dari system client-server adalah
: Pertukaran pesan dapat menjadi bottleneck dan Layanan dilakukan secara
“lambat” karena harus melalui pertukaran pesan antar client-server
Komentar
Posting Komentar